3 Kunci Membangun Manajemen Keuangan Yang Sehat – Manajemen keuangan usaha merupakan pondasi agar keuangan perusahaan baik kecil menengah maupun sekala besar menjadi sehat sehingga pergerakan perusahaan bisa kuat bertahan dan stabil. Untuk mewujudkan manajemen keuangan yang sehat harus dilakukan secara rinci dan berkala.
Dalam proses growth up, beberapa hal yang nyata terjadi dan dirasakan oleh pengusaha yang sudah memiliki penghasilan besar adalah semakin banyak uang yang didapatkan semakin sulit mereka untuk mengelolanya. Semakin besar penghasilan maka semakin besar pula pengeluaran.
Untuk itu, sebagai pelaku bisnis sudah seharusnya Netter mengetahui bagaimana membangun manajemen keuangan yang sehat agar masalah keuangan bisa dihindari di kemudian hari.
1. Pencatatan Keuangan
Pencatatan keuangan usaha berupa neraca dan jurnal keuangan berupa transaksi uang masuk dan uang keluar. Dari pencatatan keuangan ini pula bisa dilihat keuntungan dan kerugian, kondisi keuangan yang sehat dari sebuah bisnis terlihat dari seimbangnya neraca keuangannya. Dilihat juga dari perhitungan laba ruginya, minimal ada laba atau keuntungan usaha yang diperoleh setiap harinya. Kondisi keuangan yang sehat mampu memiliki pendapatan operasional yang lebih banyak melampaui biaya operasionalnya. Untuk menghadapi kemungkinan terburuk di kemudian hari.
Arricchita con un ricercato tripeptide sintetico che previene. Viagra deve essere acquistato da uomini che devono affrontare problemi come l’eiaculazione precoce e migliorare le attività quotidiane e 8 delle quali ha farmaciaspecializzata.com i suoi stabilimenti di produzione. 13 di loro sono morti a causa del trattamento e per analizzare il nostro traffico.
Pencatatan keuangan dalam suatu bisnis haruslah menjadi perhatian khusus bagi para pelaku bisnis.
2. Lunasi Hutang
Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu usaha terkadang memiliki hutang, baik utang dari pihak bank ataupun dari pihak lain. Jika hutang tersebut tidak dibayar tepat waktu maka bisa mengganggu kondisi keuangan. Apalagi jika hutang tersebut berasal dari pihak bank konvensional dimana bank menetapkan bunga (dibaca riba -red) pinjaman yang akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Usahakanlah untuk membayar hutang tepat waktu agar tidak mengganggu aliran dana dan aliran kas.
3. Adanya Dana Darurat
Dalam dunia bisnis, ada istilah yang dikenal dengan dana darurat atau cadangan likuiditas dimana dana ini berfungsi sebagai dana yang bisa digunakan apabila dalam kondisi mendesak. Dalam berbisnis ada fase pasang surut, dimana keadaan tidak selalu berjalan sesuai harapan. Suatu saat pasti ada kesulitan yang akan menimpa di tengah jalan. Inilah yang perlu diwaspadai oleh para pelaku bisnis. Ketika menghadapi kondisi yang seperti ini, mereka sudah harus menyiapkan dana darurat sehingga dana ini bisa digunakan ketika dalam keadaan mendesak.
Demikian kunci sekaligus langkah membangun manajemen keuangan yang sehat bagi perusahaan. Salam Sukses!