3 Prinsip Dasar Kelola Keuangan Usaha Menurut Pakar Finance

5 Kesalahan Manajemen Keuangan Usaha

Perekonomian yang kurang stabil sebagaimana sekarang ini memaksakan perusahaan untuk
mengatur keuangan yang handal dan efektif untuk terus stabil di tengah goncangan krisis
ekonomi. Agar kondisi keuangan bisnis dapat terus berjalan dengan seimbang tentu kita
harus memahami macam-macam kesalahan dalam manajemen keuangan perusahaan. Dan berikut
tim Jogja Software informasikan beberapa kesalahan yang sering kali dilakukan para
pelaku bisnis dalam mengatur keuangan usaha.

#1 Membiarkan Akun Rekening Bank Kosong
Banyak pengusaha tidak terlalu mempedulikan jumlah kas yang ada di tangan. Beberapa
entrepreneur akan langsung menginvestasikan uang kedalam usahanya. Meskipun investasi
yang dilakukan dapat berpotensi pengembalian ROI yang besar, namun di sisi lain ada
resiko kegagalan yang bisa membuat keadaan bisnis semakin memburuk, misalnya terjadi
perubahan trend di pasar yang tidak menguntungkan bisnis. Anda tidak tahu apa yang akan
terjadi dalam kehidupan bisnis di masa depan, mungkin saja sewaktu-waktu Anda
membutuhkan uang kas dalam waktu singkat. Sehingga ada baiknya bila Anda tidak
membiarkan rekening bank dalam keadaan kosong.

#2 Menghabiskan Uang Tanpa Pedulikan ROI
Untuk setiap uang yang Anda habiskan untuk perusahaan, seharusnya memiliki potensi ROI
yang jelas. Jangan pernah terlalu mengejar branding kecuali jika Anda dapat
memperkirakan tingkat pengembaliannya. ROI tidak selalu positif, itu sebabnya Anda
perlu menganalisanya terlebih dahulu meskipun harus tetap memiliki tujuan pengeluaran
yang jelas dan dapat memberikan timbal balik pada perusahaaan.

#3 Terlalu Hemat
Terlalu berhemat pada biaya untuk pengembangan bisnis bisa memberikan dampak buruk
untuk jangka panjang pada keberlangsungan bisnis Anda, misalnya Anda kelelahan yang
berlebih karena terlalu banyak mengerjakan urusan bisnis seorang diri.

#4 Ketidakteraturan Sebabkan Biaya Ekstra
Ketidakteraturan adalah racun. Tenggat waktu terlewat, biaya tidak terkontrol dan
barang-barang yang hilang, semuanya akan menjadi gangguan saat Anda ingin mengembangkan
bisnis Anda. Untuk menghindarinya, buatlah sistem organisasi & SOP yang memungkinkan
Anda untuk menjaga sesuatu pada tempatnya, sehingga Anda dapat bekerja secara efektif
dan efisien.

#5 Tidak mengetahui kapan saatnya untuk berhenti
Memberikan investasi baru ke bisnis Anda ketika seharusnya berhenti adalah salah satu
masalah yang sering terjadi. Anda seharusnya sudah memiliki traksi (pelanggan yang
membayar) dalam beberapa bulan setelah memulai bisnis. Jika Anda menggunakan definisi
lain dari ‘traksi’, maka Anda hanya membodohi diri sendiri dan membuang-buang waktu
Anda.

Sementara Anda sibuk mengerjakan bisnis Anda dan mencoba untuk membuat hal besar
berikutnya, tetap kontrol dan awasi dengan software manajemen keuangan perusahaan.

Scroll to Top
Ada pertanyaan? Klik disini!