1. Kompleksitas Fitur
Aplikasi dengan fitur kompleks seperti integrasi API pihak ketiga, pemrosesan pembayaran, geolokasi, streaming video/audio, atau algoritma machine learning memerlukan waktu dan keahlian khusus untuk dikembangkan. Selain itu fitur seperti notifikasi real-time, chat, atau pembaruan data secara langsung menambah kompleksitas, memerlukan infrastruktur yang lebih canggih, dan pemrograman yang lebih rumit.
2. Desain Antar Muka Berkualitas
Desain antarmuka pengguna (UI) yang unik dan pengalaman pengguna (UX) yang intuitif membutuhkan desain grafis yang lebih mendetail dan pengujian berulang untuk memastikan fungsionalitas dan estetika. Penerapan animasi, transisi layar, dan interaksi pengguna yang dinamis juga menambah kompleksitas desain, yang dapat meningkatkan biaya jasa pembuatan aplikasi android.
3. Pengembangan Backend dan Keamanan
Aplikasi yang membutuhkan backend yang kuat untuk mengelola data pengguna, otentikasi, dan sinkronisasi data memerlukan pengembangan dan pemeliharaan server, yang dapat menambah biaya. Yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan, implementasi protokol keamanan yang canggih, seperti enkripsi data, otentikasi dua faktor, dan perlindungan terhadap serangan siber, memerlukan pengembangan tambahan.
4. Platform dan Dukungan Perangkat
Memastikan aplikasi berjalan lancar pada berbagai versi Android dan jenis perangkat (smartphone, tablet, perangkat lipat, dll.) meningkatkan waktu pengembangan.
Selain itu integrasi dengan fitur perangkat keras tertentu seperti printer, sensor, kamera, atau GPS juga memerlukan pengembangan yang lebih kompleks.
5. Kustomisasi dan Skalabilitas
Aplikasi yang dibangun dari awal dengan kebutuhan bisnis yang sangat spesifik memerlukan pengembangan kustom yang lebih intensif dibandingkan dengan aplikasi generik atau template. Dan jika aplikasi dirancang untuk menangani pertumbuhan pengguna yang signifikan, infrastruktur backend dan arsitektur aplikasi perlu dirancang untuk mendukung skalabilitas, yang dapat menambah biaya.