1. Kebutuhan
Sebelum menghitung biaya, penting untuk melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan anda. Pertimbangkan tujuan aplikasi, target pengguna, dan fitur yang diperlukan. Apakah aplikasi ini akan digunakan untuk internal perusahaan atau untuk pelanggan eksternal? Apa saja fitur krusial yang harus ada dalam aplikasi?
Â
2. Lingkup proyek
Tentukan lingkup proyek dengan jelas. Hindari scope creep yang dapat meningkatkan biaya secara signifikan. Identifikasi fitur yang penting dan yang bisa ditambahkan di masa mendatang. Menyusun dokumen spesifikasi yang rinci akan membantu menghindari perubahan yang tidak perlu.
Â
3. Kompleksitas dan skala software
Beberapa contoh project dan software yang pernah kami distribusikan ada pembagian jenis tiga harga berdasa kompleksitas,
Â
- Harga standar 1 juta-an, biasanya berupa tools dengan beberapa menu untuk mendukung software/aplikasi lain, seperti software jsprodeskel, cetak label barcode.
- Harga medium 5 juta-an, berupa software dengan menu dan kebutuhan standar operasional kerja seperti software pos, penjualan/billing, software antrian.
- Harga custom diatas 10 juta, sebagaimana harga medium tetapi untuk versi custome ini lebih banyak dibutuhkan di perusahaan manufaktur, seperti software akuntansi, erp.
Â
4. Cadangan dana tambahan
Selalu sediakan cadangan dana tambahan untuk mengantisipasi perubahan dalam proyek, kebutuhan tambahan, atau masalah yang tidak terduga. Cadangan sekitar 10-20% dari anggaran total dapat memberikan keamanan finansial.
Â
5. Evaluasi kembali dan pemantauan
Selama proses pengembangan, terus evaluasi biaya dan kendalikan pengeluaran. Jika terjadi perubahan lingkup proyek, diskusikan implikasinya terhadap biaya dengan tim pengembang.